Nama : Warkim
|
Konfigurasi
Samba File Sharing Server
|
Tanggal : 5 – 09 – 2014
|
Kelas : XII TKJ 2
|
SK/KD :
|
No. JobSheet : 3
|
Guru Produktif : Bang Maman
|
I.
TUJUAN
Konfigurasi Samba File Sharing Server.
II.
PENDAHULUAN
Samba
adalah program yang dapat menjembatani Operasi Linux (UNIX) dengan mesin
Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer, samba merupakan aplikasi
dari UNIX dan LINUX yang dikenal dengan SMB (Service Message Block) protocol.
Fungsi
dari samba :
1.
Menghubungkan antar mesin Linux
(UNIX) dengan mesin Windows.
2.
Menjembatani sharing file, sharing
device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server,
proxy, dll.
3.
Samba PDC (Primary Domain
Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada
setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain
hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses
semua fasilitas domain yang disediakan.
File konfigurasi samba umumnya
terdapat pada /etc/samba/smb.conf . Didalam server samba sendiri biasanya
terdapat 4 jenis konfigurasi yaitu :
A.
Anonymous Read Only File Server
Konfiguarsi ini jika kita ingin
menyediakan share directory yang dapat diakses atau dilihat oleh siapa pun
tanpa harus login terlebih dahulu tetapi share directory ini hanya untuk
dilihat saya (READ ONLY)
B.
Anonymous Read Write File Server
Konfiguarsi ini jika kita ingin
menyediakan share directory yang dapat diakses oleh siapa didalam network tanpa
perlu adanya proses login dan lain-lain. Tetapi share directory ini hanya untuk
dibaca dan ditulis.
C.
Restricted File Server
Konfigurasi ini dilakukan jika kita
ingin menyediakan share directory yang hanya dapat diakses user tertentu saja,
artinya user tersebut harus login jika ingin masuk ke share directory tersebut.
D.
Primary Domain Controller
Konfigurasi ini dimaksudkan jika
kita ingin menyediakan otentikasi dan otoritas terpusat, dimana server samba
akan berperan sebagai Domain Controller.
Tetapi kali ini kita hanya melakukan
3 konfigurasi saja, yaitu Anonymous Read Only File Server, Anonymous Write File
Server, dan Restricted File Server.
III.
ALAT DAN BAHAN
1.
PC/LAPTOP
2.
Vitual Box
3.
File ISO Ubuntu Server
4.
File ISO Windows XP
IV.
LANGKAH KERJA
Langkah
1 :
Install
Samba Server.
Root
:~ # apt-get install samba
Langkah
2 :
Mengaktifkan
server samba.
Root
:~ # /etc/init.d/smbd start
Langkah
3 :
Masuk
ke directory samba.
Root
:~ # cd /etc/samba
Root
:~ # nano smb.conf
Langkah 4 :
Masukkan konfigurasi dibawah ini yaitu konfigurasi
“Anonymous Read Only File Server”, tepat dipaling akhir.
[global]
Security = share
[data read only]
Path = /DATA-1/
Comment = folder share
Public = yes
Read only = yes
Browseable = yes
Langkah 5 :
Selanjutnya konfigurasi “Anonymous Read Write File Server”,
tulis konfigurasi ini dibawah /DATA-1/.
[global]
Security = share
[data read write]
Path = /DATA-2/
Comment = folder share
Public = yes
Locking = no
Writable = yes
Browseable = yes
Lankah 6 :
Dan terakhir konfigurasi “Restricted File Server”, tulis konfigurasi
ini dibawah /DATA-2/.
[global]
Security = user
[data siswa]
Comment = folder share
Browseable = yes
Locking = no
Writable = yes
Path = /DATA-3/
Public = no
Valid user = siswa
Create mask = 700
(Simpan konfigurasi : Ctrl+O à Enter à
Ctrl+X)
Langkah 7 :
Buat folder sesuai konfigurasi di atas.
Root :~ # mkdir /DATA-1
Root :~ # mkdir /DATA-2
Root :~ # mkdir /DATA-3
Root :~ # chmod 777 /DATA-1
Root :~ # chmod 777 /DATA-2
Root :~ # chmod 777 /DATA-3
Langkah 8 :
Restart samba sesudah kita melakukan konfigurasi difile
“smb.conf”.
Root :~ # /etc/init.d/smbd restart
Langkah 9 :
Menambahkan user baru dan mengkofigurasikan samba agar dapat
membaca user baru.
Langkah 10 :
Lalu masukkan passwordnya.
Root :~ # smbpasswd –a siswa
V.
HASIL
KERJA
Konfigurasi
Samba Server telah berhasil dilakukan, kita cek dengan masuk ke Windows XP
(Client) lalu “Run (Ctrl+R)” ke \\192.168.100.1 atau \\192.168.2.132 lalu Enter.
Ini
adalah folder hasil file sharing yang kita konfigurasi tadi.
·
Dalam melakukkan konfigurasi Samba
Server menggunakan Ubuntu maka kita harus mengetahui teknik-teknik dasar dan
konfigurasi.
·
Kita harus teliti dalam melakukan
pengkonfigurasian.