Nama : Warkim
|
Cisco (VLAN, Trunking, InterVLAN)
|
Tanggal : 07 – 01 – 2015
|
Kelas : XII TKJ 2
|
SK/KD :
|
No. JobSheet : 1
|
Guru Produktif : Bang Maman
|
I.
TUJUAN
Konfigurasi Cisco (VLAN, Trunking, InterVLAN) di Windows7
II.
PENDAHULUAN
Assalamu’alaikum
Wr. Wb, disini saya akan menjelaskan bagaimana cara konfigurasi Cisco Packet
Tracer.
Adapun
langkah-langkahnya yaitu :
1.
Membuat VLAN (Virtual LAN)
Untuk mengetahui tentang VLAN
lihat gambar dibawah ini :
Di dalam jaringan computer kita
membutuhkan sebuah switch untuk menghubungkan antar computer, pada switch biasa
(unmanageable) semua portnya hanya bisa menghubungkan computer pada network
yang sama, nah bagaimana jika satu switch bisa menghubungkan computer tapi
networknya berbeda oleh karena itu bisa digunakan switch manageable jadi dalam satu
switch bisa dibuat beberapa network berbeda.
Beberapa keuntungan dari
menggunakan teknologi VLAN ini adalah :
1.
Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan
yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan
penting.
2.
Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya
biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan
uplink yang tersedia.
3.
Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa
worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak
diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.
4.
Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN
mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
5.
Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih
mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang
sama.
6.
Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi
terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi
khusus.
2.
Trunking
(Antar Switch)
Trunking
antar switch adalah bagaimana menhubungkan switch satu dengan lainnya agar
mereka bisa berkomunikasi dan berbagi informasi tentang vlan yang ada pada
switch masing-masing.
3.
Routing
Antar VLAN (Inter VLAN)
Untuk
menghubungkan antar VLAN dengan router maka di router yang terhubung ke switch
harus disetting subinterface yang mendefinisikan VLAN tersebut, encapsulasi
yang digunakan adalah dot1q (802.1q) sebenarnya di cisco default encapsulasi
yang digunakan adalah ISL tapi karena ISL ini hanya dipunyai cisco saja maka
kita memakai Open Stadart encapsulasi untuk VLAN yaitu Dot1q.
III.
ALAT DAN BAHAN
1.
PC / Laptop
2.
File Cisco Packet Tracer
IV.
LANGKAH KERJA
1.
Membuat VLAN (Virtual LAN) terlebih
dahulu.
Ket :
IP Address :
1. PC0 (192.168.100.1) <> Switch Fa0/1
2. PC1 (192.168.100.2) <> Switch Fa0/2
3. PC2 (192.168.200.1) <> Switch Fa0/3
4. PC3 (192.168.200.2) <> Switch Fa0/4
Langkah 1 :
Buka console switch. Kemudian konfig
seperti di bawah ini :
Switch>enable
Switch#conf t
Switch(config)#hostname SW1
Langkah 2 :
Buat dan definisikan nama VLAN. Konfigurasi
seperti di bawah ini :
SW1(config)#vlan 10
SW1(config-vlan)#name TKJ
SW1(config-vlan)#exit
SW1(config)#vlan 20
SW1(config-vlan)#name RPL
SW1(config-vlan)#exit
Langkah 3 :
Definisikan setiap port ke dalam
VLAN. Konfigurasi seperti di bawah ini :
SW1(config)#interface fa0/1
SW1(config-if)#switchport mode
access
SW1(config-if)#switchport access
vlan 10
SW1(config-if)#exit
SW1(config)#interface fa0/2
SW1(config-if)#switchport mode
access
SW1(config-if)#switchport access
vlan 10
SW1(config-if)#exit
SW1(config)#interface fa0/3
SW1(config-if)#switchport mode
access
SW1(config-if)#switchport access
vlan 20
SW1(config-if)#exit
SW1(config)#interface fa0/4
SW1(config-if)#switchport mode
access
SW1(config-if)#switchport access
vlan 20
SW1(config-if)#exit
2.
Trunking
(Antar Switch)
Ket :
IP Address :
1. PC4 (192.168.100.3) <> Switch Fa0/1
2. PC5 (192.168.100.4) <> Switch Fa0/2
3. PC6 (192.168.200.3) <> Switch Fa0/3
4. PC7 (192.168.200.4) <> Switch Fa0/4
5. SW1 Fa0/5 <> SW2
Fa0/5 (Trunking)
Langkah 1 :
Buka
console switch. Kemudian konfigurasi seperti di bawah ini :
Switch>enable
Switch#conf
t
Switch(config)#hostname SW2
Langkah 2 :
Buat dan definisikan nama VLAN. Konfigurasi
seperti di bawah ini :
SW2(config)#vlan 10
SW2(config-vlan)#name TKJ
SW2(config-vlan)#exit
SW2(config)#vlan 20
SW2(config-vlan)#name RPL
SW2(config-vlan)#exit
Langkah 3 :
Definisikan setiap port ke dalam
VLAN. Konfigurasi seperti di bawah ini :
SW2(config)#interface fa0/1
SW2(config-if)#switchport mode
access
SW2(config-if)#switchport access
vlan 10
SW2(config-if)#exit
SW2(config)#interface fa0/2
SW2(config-if)#switchport mode
access
SW2(config-if)#switchport access
vlan 10
SW2(config-if)#exit
SW2(config)#interface fa0/3
SW2(config-if)#switchport mode
access
SW2(config-if)#switchport access
vlan 20
SW2(config-if)#exit
SW2(config)#interface fa0/4
SW2(config-if)#switchport mode
access
SW2(config-if)#switchport access
vlan 20
SW2(config-if)#exit
Langkah 4 :
Hubungkan SW1 dengan SW2
SW1>enable
SW1#conf t
SW1(config)# interface fa0/5
SW1(config-if)#switchport mode
trunk
SW2>enable
SW2#conf t
SW2(config)# interface fa0/5
SW2(config-if)#switchport mode
trunk
3.
Routing
Antar VLAN (Inter VLAN)
Ket :
IP Address :
1. SW2 fa0/6 <> Router Fa0/0
2. Gateway VLAN 100 192.168.100.254 interface router
Fa0/0.10
3. Gateway VLAN 200 192.168.200.254
interface router Fa0/0.20
Langkah 1 :
Buka console SW2 dan set
interface yang terhubung ke router dengan mode trunk.
SW2>enable
SW2#conf t
SW2(config)# interface fa0/6
SW2(config-if)#switchport mode
trunk
Langkah 2 :
Buka console Router dan
definisikan IP per VLAN serta encapsulasi yang digunakan. Konfigurasi seperti
di bawah ini :
Router>enable
Router#conf t
Router(config)#hostname R1
R1(config)# interface fa0/0.10
R1(config-subif)# encapsulation
dot1q 10
R1(config-subif)# ip address
192.168.100.254 255.255.255.0
R1(config-subif)#exit
R1(config)# interface fa0/0
R1(config-subif)#switchport mode trunk
R1(config-subif)#no shutdown
R1(config-subif)#exit
R1(config)#interface fa0/0.20
R1(config-subif)# encapsulation
dot1q 20
R1(config-subif)#
ip address 192.168.200.254 255.255.255.0
R1(config-subif)#exit
Untuk mencobanya semua computer
diisikan default gateway VLAN masing-masing contoh kasus diatas default gateway
untuk VLAN 10 adalah 192.168.100.254 dan default gateway untuk VLAN 20 adalah
192.168.200.254 jika default gateway di setiap computer yang terhubung dengan
VLAN masing-masing sudah di set maka bisa di test ping ke computer yang berada
di VLAN yang berbeda contoh kasus disini adalah computer PC0 dan PC6 dan hasil
dari ping harus reply.
Ket :
Pertama akan mengalami Request
Time Out, selanjutnya menjadi Reply.
V.
HASIL
KERJA
Konfigurasi
telah BERHASIL! Untuk mengetahuinya “PING” pada setiap IP Address.
Disini
saya akan memberikan 2 contoh saja :
PC0
: PC>ping 192.168.200.3
PC1
: PC>ping 192.168.200.4
Ket :
Pertama akan mengalami Request
Time Out, selanjutnya menjadi Reply.
· Dalam melakukan konfigurasi Cisco (VLAN, Trunking, InterVLAN) maka kita harus mengetahui cara pengkonfigurasianya.
·
Kita harus teliti dalam melakukan
pengkonfigurasian.
· Semoga langkah-langkah konfigurasi
Cisco (VLAN, Trunking, InterVLAN) ini dapat dipahami dan dimengerti juga bermanfaat. Kurang
lebihnya mohon maaf.